Advertisement
MARTAPURA - Miris, begitulah kondisi rumah seorang nenek jompo bersama anaknya yang mengalami gangguan jiwa di Desa Sungai Batang RT 2 Martapura Barat Kabupaten Banjar, Sabtu (12/11/2017) pagi.
Jauh dari pemukiman warga, rumah Nursidah tidak dilengkapi dinding dan lantai yang sempurna.
Demi menuju rumahnya tersebut Metro Banjar pun harus melewati Jalan dan jembatan setapak yang kondisinya memprihatinkan sekitar 150 meter. Kanan kiri pemukimannya terlihat hutan.
Terlihat pula dua makam tua berada persis di halaman rumah Nursidah, yang menurutnya merupakan orangtuanya.
Nursidah mengaku dirinya sudah sekitar 20 tahun menjadi warga RT 2 di Desa Teluk Selong Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar Kalsel.
Sebelumnya ia merupakan Warga Banjarmasin yang berhijrah bersama anak dan suaminya. Namun seiring berlalunya, waktu kini suaminya pun telah meninggal dunia, sementara anak Nursidah beberapa lainnya sudah membina rumah tangga.
"Anak saya sebetulnya ada enam, satu diantaranya Muhammad Zarkasi yang kini masih tinggal di sini, sementara lainnya sudah menikah dan hidup berpisah, "jelasnya.
Namun, waktu itu nasib tak mujur malah menimpa Muhammad Zarkasi alias Amat sekitar 20 tahun yang lalu. Anak keduanya tersebut tiba-tiba penderita gangguan jiwa.
Kades sungai Batang Muhammad Aspi mengungkapkan, warganya tersebut sudah berkali-kali di bawa ke Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.
"Namun sayang pihak keluarga yang seolah tidak memperhatikan kondisi amat dengan orang tuanya," timpal Aspi.
Sumber:tribunnews.com
EmoticonEmoticon